Arsip Tag: duri

Mengunjungi kota Duri – Part 2

bandara SSK

bandara SSK

Diteruskan ya ceritanya….

Sampai di bandara Sultan Syarif, duduk-2 sambil mainan HP, oiya perjalanan selanjutnya dari Bandara ke Duri sy dah dikasih no. HP Jasa Travel yg biasa nganter orang ke Duri / Dumai. langsung saja sy Telp. namanya Bang Aan.

Alhamdulillah nyambung, Bang Aan bilang sebentar lagi dijemput ke bandara. baru saja mau pesan makanan di Cafe eh, ada telp. dari sopir travel katanya dah sampai di Bandara. waduh belum rejeki perut nih. yaudah langsung saja menuju mobil menuju DURI.

perjalanan Pekan baru – Duri ditempuh +- 4 jam, brangkat dari bandara jam 8 pagi, sampai di Duri jam 12 siang, telp ke kantor eh, lagi pada mau Makan siang, akhirnya bareng sekalian.. lumayan… akhirnya perutnya kebagian rezeki, hehe….

oiya selama perjalan ke Duri kawan-2 akan banyak menjumpai kebun sawit & pipa minyak yg terlihat disepanjang jalan, memang daerah situ terkenal dengan Kebun Sawit & Produksi minyak mentahnya yg ditambang oleh PT. Chevron.

kebun sawit sepanjang jalan

kebun sawit sepanjang jalan

Produksi minyak Duri adalah yg terbesar ke-2 di Indonesia, kira-2 perhari mampu memproduksiĀ  200 rb barel perhari, yg kalau dirupiahkan setara dengan 180 Milyar perhari. hebat ya… namun kekayaan alam yg demikian hebatnya sudahkah masyarakat Mandau menikmati.. ?

sy keDuri juga dalam rangka inspeksi pekerjaan dari Kantor, dimana perusahaan tempat sy bekerja adl. salah satu subkon yg bekerja di kawasan Chevron.

pekerjaan yg saya lakukan gak usah diceritakan ya.. soalnya membosankan. hehe… sy akan ceritakan saja bagaimana mengisi hari-2 selama di Duri non-pekerjaan.

1. Makan,

gak susah mau cari makan di Duri, banyak sekali warung-warung yg siap membantu urusan perut kita. makanan yg umum disini adl. makanan padang, walaupun begitu gak sulit juga mencari makanan yg sesuai lidah sy, warung favorit sy adl. Bakmi Solo yg bertempat di Jl. Sudirman. selain enak, juga porsinya itu lho… JUMBO..! dijamin Puas..!

selain Bakmi solo, Ada juga soto surabaya, Pecel Lele Lamongan, dan Soto kudus. bisa menjadi pilihan alternatif.

2. tempat tinggal.

banyak Hotel di Duri, tapi Alhamdulillah, sy tinggal di Mes Karyawan, jadi gak usah keluar duit, hehe… kebanyakan Perusahaan Subkon mengontrak sebuah Rumah untuk tinggal karyawannya.

3. Hang Out.

nah ini dia yg menarik, Duri sebenarnya hanya kota kecamatan, tapi mempunyai Mall sekelas Kota besar. yg terbesar adl. Mandau City (MANCI).

cuma beli sekoteng saja disini, hehe….

Mandau City

Mandau City

habis hangout di Mall, beli pakaiannya kepasar loakan, hehe….

sy di Duri hanya sekitar 10 hari, setelah itu balik ke Serang. semoga kawan-2 yg masih di Duri dikuatkan Imannya karena jauh dari keluarga kadang ada saja cewek yg menggoda Iman, hehe….

selamat tinggal, semoga lain hari bisa bertemu lagi.

wassalam..

 

mengunjungi kota Duri – Riau – Kota kaya minyak dan Sawit

Welcome to Duri

Welcome to Duri

Alhamdulillah, baru-baru ini saya berkesempatan mengunjungi salah satu Kota penghasil minyak terbesar di Indonesia, yaitu kota Duri – Riau. kunjungan ini dalam rangka melaksanakan tugas dari kantor, dimana ada beberapa project yg perlu diselesaikan dikota tersebut.

sy cerita dari awal ya… berangkat dari Cikande, Serang hari senin sore habis maghrib, menuju kantor karawaci, rencananya memang mau nginap di kantor, dan brangkat ke Bandara sebelum subuh, dikarenakan tiket pesawatnya jam 6 pagi, jadi harus checkin sebelum jam 5 pagi. Alhamdulillah sampai di kantor jam 9 malam, dan brangkat sesuai jadwal jam 4 pagi menuju bandara.

untuk tujuan Pekanbaru, letak terminalnya di Terminal 1B jadi jangan salah kl mau checkin soalnya kalau salah mesti pindah terminal yg letaknya berjauhan, sebelum menuju ke ruang tunggu, kita diwajibkan membayar passenger service 45rb, dan kalau bisa masuk keruang tunggu minimal 30menit sblum jadwal kbrangkatan pesawat spy tidak ketinggalan, soalnya seringkali 30menit sebelumnya penumpang sudah di persilahkan naik pesawat.

oiya sy naik maskapai Lion Air, brangkat tepat jam 6 pagi, dan tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru jam 7.35

nah disinilah petualangan dimulai, menginjakkan kaki di kota yg sama sekali asing seorang diri, rasanya agak cemas juga, namun kucoba menenangkan diri. duduk-2 di kursi tunggu bandara, dan mencoba membaca situasi, perut juga mulai lapar, minta diisi, hehe….

bersambung…